materi pertemuaan 9

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan rangkuman tentang

Sifat-sifat Rasul(صِفَاتُ الرَّسُوْل

  • Karena Rasul adalah manusia istimewa yang dipilih oleh Allah sebagai utusanNya, maka tentu Rasul memiliki sifat-sifat yang unggul
  • Ini untuk mendukung keberhasilan penyampaian risalah, penunaian amanah, dan memimpin umat
  • Ini menjadi daya tarik bagi Rasul, sehingga manusia mau berhimpun di sekitarnya, bergerak bersamanya, dan dapat menggantikannya

Beberapa sifat-sifat Rosul:

  1. SIFAT MANUSIAWI (اَلْبَشَرِيَّةُ)

Rasul yang diutus untuk manusia adalah manusia juga, bukan malaikat (18:110)

Oleh karena itu, Rasulullah SAW juga memperlakukan para sahabat secara manusiawi, bahkan kepada binatang dan tumbuhan pun memperlakukannya dengan sangat baik

Beberapa sisi manusiawinya Rasul:

  1. Terhadap Sahabat-Sahabatnya
  2. Terhadap Istri-istrinya
  3. Terhadap Putra-putrinya
  4. Terhadap Musuhnya
  5. Terhadap hewan
  1. TERPELIHARA DARI KESALAHAN (اَلْعِصْمَةُ)

Biasanya disebut dengan MA’SHUM

Bukan berarti tidak pernah salah, tetapi kalau salah langsung diluruskan (ditegur) oleh Allah SWT

5:67 وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ à turun setelah dua tahun di Madinah. Pada awal berada di Madinah teror musyrikin Makkah memang dirasakan sekali oleh beliau, sehingga setiap malam ada yang menjaga beliau. Saat ayat ini turun, maka sahabat yang menjaga malam itu disuruh pulang karena sudah ada jaminan keselamatan dari Allah

80:1 teguran tentang “cara dakwah Rasul” yang lebih mementingkan ketokohan, bukan pada orang yang siap meneriman perubahan (قَابِلُ التَّغْيِيْرِ)

66:1 à lihat catatan kaki Qur’an terjemah Depag RI

  1. BENAR (اَلصِّدْقُ)

Apa yang disampaikan selalu benar, bukan dustaTak pernah sekalipun beliau berdusta, bahkan ketika bergurau 39:33

  1. وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ àRASUL SAW
  2. وَصَدَّقَ بِهِ à para sahabat

Ketika di bukit Shafa beliau bertanya, “Apa pendapat kalian jika kukabarkan bahwa di lembah ini ada pasukan kuda yang mengepung kalian, apakah kalian percaya kepadaku?”

“Benar,” jawab mereka, “kami tidak pernha mempunyai pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran.”

  1. CERDAS (اَلْفَطَانَةُ)

Setiap Rasul mesti cerdas, karena tantangan kaum atau umatnya yang bermacam-macam

2:258 Ibrahim AS mampu mematahkan argumentasi Namrud dengan telak sampai dia tak mampu berbicara sepatah kata pun

Peristiwa peletakkan hajar aswad ketika beliau berumur 35 tahun menunjukkan kecerdasan beliau yang mampu menyatukan mereka

Berdakwah di wilayah yang sangat menentangnya tentu mesti cerdas sehingga dakwah tetap berlangsung

  1. AMANAH (اَلأَمَانَةُ)
  2. Heraklius menanggapi jawaban Abu Sufyan ketika ditanya tentang apa yang diperintahkan kepada mereka, maka jawabannya bahwa sesungguhnya dia memerintahkan kalian
    1. Mendirikan shalat
    2. Jujur
    3. Memelihara diri (al-’afaf)
    4. Memenuhi janji, dan
    5. Menunaikan amanah

BEGITULAH SIFAT NABI (HR. Bukhari)

  1. MENYAMPAIKAN (اَلتَّبْلِيْغُ)

Apapun yang datang dari Allah, meskipun berkenaan dengan teguran Allah kepada diri beliau, beliau sampaikan kepada umatnya

Surat ‘Abasa adalah teguran Allah terhadap sikap beliau kepada Abdullah bin Ummi Maktum

Surat At-Tahrim menegur beliau karena mengharamkan apa Allah halalkan demi menyenangkan salah seorang istri beliau

33:37-39 menceritakan beratnya Rasul untuk segera melaksanakan perintah Allah berupa menyuruh Zaid menceraikan istrinya lalu segera dinikahi oleh beliau untuk menghapus adat Arab yang tidak membolehkan menikahi bekas istri anak angkatnya

  1. Mengajarkan ILMU

Karena begitu inginnya Nabi SAW agar umatnya selalu mendapatkan hidayah, maka tidak ada ilmu yang terlewatkan untuk diberikan kepada umatnya

Beliau SAW sendiri diperintahkan oleh Allah agar berdoa minta ditambahkan ilmu

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْما

dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.“ (20:114)

  1. KOMITMEN (اَلاِلْتِزَامُ)

Berbagai gangguan dan godaan dalam perjuangan dakwah dapat ditangani dengan baik oleh Rasulullah

17:73 menggambarkan dahsyatnya rencana atau program orang-orang kafir untuk memalingkan Rasul dari dakwahnya sehingga hampir saja Rasul berpaling sedikit kalau tidak dikokohkan Allah SWT

68:9 minimal yang mereka ingkinkan adalah sikap lunak padahal kepada orang kafir mesti tegas (5:54, 48:29) à contoh: haram mengucapkan selamat Natal

  1. Akhlak yang Agung
    (عَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ)

Ketujuh sifat tersebut membuktikan bahwa Muhammad SAW memiliki akhlak yang agung

Ini bukan pengakuan beliau, tetapi pengakuan Allah SWT (68:4)

Meskipun begitu, beliau selalu tawadhu’ ketika menyebutkan para nabi yang lain:

  1. Beliau menyebut Nabi Yusuf AS dengan nabi bin nabi bin nabi
  2. Ketika menanggapi Nabi Luth AS, “Jangan kalian merasa lebih baik dari Luth AS.”
  3. Aku dibanding nabi-nabi sebelumnya seperti orang yang membangun rumah yang indah, tapi ada satu batu bata yang bolong; akulah batu bata itu
  1. Akhlaknya Al-Qur’an
    (أَخْلاَقُ الْقُرْآنِ)

Akhlak yang agung itu adalah akhlak al-Qur’an

Semua perkataan dan perbuatan beliau SAW adalah apa yang ada dalam al-Qur’an. Siti Aisyah ra ketika ditanya akhlak beliau, menjawab, كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ (akhlaknya adalah Al-Qur’an) Ketika membina umat, maka muncullah GENERASI QUR’ANI YANG UNIK (جِيْلُ الْقُرْآنِ الْفَرِيْدِ)

  1. Teladan yang Baik
    (أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ)
  2. Wajar kalau kemudian beliau SAW ditetapkan oleh Allah SWT sebagai teladan yang baik
    1. Idolanya bukan artis, pemain bola, atau lainnya
    2. Idolanya adalah Rasulullah SAW

Semboyannya adalah “Rasul sebagai teladan kami” (اَلرَّسُوْلُ قُدْوَتُنَا)

  1. Mulailah dari yang kecil, misalnya makan dengan tangan kanan, atau apapun yang baik selalu dimulai dengan yang kanan

Sampai mengikuti jejak jihad beliau SAW

Sekian dari saya semoga bermanfaat untuk anda(may it be useful for you)…thanks

Wassalamu Alaikum Wr.Wb

Tinggalkan komentar